1. Pengaruh suhu terhadap hambatan dalam
Karena saat kami menggunakan peralatan pengujian baterai untuk menguji resistansi internal baterai, kami menguji pengosongan baterai saat suhu sekitar mencapai {{0}} derajat -30 derajat . Resistansi internal baterai akan berubah dengan perubahan suhu sekitar. Resistansi internal baterai meningkat secara bertahap, sedangkan suhu baterai meningkat, dan resistansi internal baterai menurun secara bertahap. Oleh karena itu, suhu kerja pengosongan baterai berada dalam kisaran 0 derajat -30 derajat , dan elektrolit memiliki konduktivitas terbaik. Pada saat yang sama, laju difusi ion hidrogen dan ion sulfat dalam elektrolit ke bahan aktif juga tinggi, yang tidak hanya meningkatkan polarisasi konsentrasi. Mempengaruhi, dan meningkatkan kecepatan reaksi elektroda, semakin meningkatkan pengaruh polarisasi elektrokimia, sehingga kapasitas pengosongan baterai meningkat.
2. Pengaruh suhu terhadap kapasitas
Saat menggunakan peralatan pengujian baterai untuk menguji kapasitas baterai, viskositas larutan asam sulfat akan berbeda pada temperatur yang berbeda. Misalnya, di bawah 0 derajat , suhu akan terus menurun, dan resistansi larutan asam sulfat akan terus meningkat, yang akan meningkatkan pengaruh polarisasi elektroda. Kapasitas baterai akan berkurang secara signifikan.
3. Pengaruh suhu pada pengisian dan pemakaian
Saat menggunakan alat uji baterai untuk menguji pengisian dan pengosongan baterai, kita perlu berulang kali melakukan siklus pengosongan dan pengosongan tegangan konstan tegangan rendah. Misalnya suhu baterai tidak tinggi akibat konduksi panas pada tahap awal. Jika siklus charge-discharge diulang, suhu elektrolit akan sangat tinggi. tinggi. Namun, ketika pengisian pada suhu rendah, kerapatan arus difusi berkurang secara signifikan, sedangkan kerapatan arus pertukaran tidak berkurang banyak, sehingga polarisasi konsentrasi diintensifkan, yang menyebabkan penurunan efisiensi pengisian. Di sisi lain, kejenuhan timbal sulfat yang dikeluarkan terakhir kali pada suhu rendah meningkatkan ketahanan reaksi pengisian dan pengosongan baterai, sehingga semakin mengurangi efisiensi pengisian.
4. Pengaruh suhu pada masa pakai baterai
Jika suhu terlalu tinggi saat menggunakan peralatan pengujian baterai untuk menguji baterai, seperti melebihi 46 derajat, akan merusak keseimbangan kimiawi di dalam baterai dan menyebabkan reaksi samping. Kinerja material baterai yang dapat diisi ulang akan menurun pada suhu tinggi, dan masa pakai baterai akan sangat dipersingkat.







